JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi "Save KPK" menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin (17/4/2017).
Mereka datang dengan mengunakan kostum para pahlawan super seperti Power Rangers, Deadpool, dan Batman, dan menamakan diri sebagai "Guardians of KPK".
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tibiko Zabar mengatakan, kostum pahlawan super digunakan sebagai simbol dukungan masyarakat terhadap KPK.
"Superhero merupakan simbol dukungan kami ke KPK," kata Tibiko di depan gedung KPK.
(Baca juga: Barisan "Super Hero" Dukung KPK Lawan Teror)
Tibiko menuturkan, "Guardians of KPK" memberikan dukungan kepada KPK terkait adanya aksi teror yang dialami oleh penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Akibatnya, Novel yang wajahnya disiram air keras oleh orang tidak dikenal harus menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura.
"Serangan pada Novel Baswedan ancaman terhadap KPK sekaligus ancaman terhadap pemberantasan korupsi, sehingga kami rasa 'Guardians of KPK' atau penjaga KPK wajib atau sudah sepantasnya kami hadir agar KPK tidak dilemahkan," kata Tibiko.
Tibiko meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk dapat menuntaskan aksi teror terhadap Novel. Selain itu, ia juga meminta kepada KPK agar membentuk tim khusus yang bertugas mendampingi penyidik.
"Timsus yang bertugas kawal dan lindungi penyidik KPK terutama saat KPK menangani kasus besar. Karena kasus yang dialami saudara Novel ini bukan sekali," ucap Tibiko.
(Baca juga: Rentan Diteror, KPK Didorong Bentuk Unit Keamanan seperti SWAT)