JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Ketua Parlemen Kerajaan Bahrain Ahmed Ebrahim Rashed Almulla, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (31/3/2017) pagi.
Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir mengatakan, Presiden Jokowi dan Ahmed Ebrahim lebih banyak berdiskusi soal peningkatan kerja sama di bidang ekonomi.
Di bidang perdagangan, nilai perdagangan Indonesia ke Bahrain tahun 2016 mencapai 101 juta dollar AS.
Angka tersebut naik 30 persen dibandingkan tahun 2015. Meski demikian, Fachir mengakui bahwa nilai itu masih terbilang kecil.
"Untuk dimaklumi, Bahrain ini kan penduduknya kurang dari 1,5 juta. Tapi tetap peluangnya banyak," ujar Fachir, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Presiden Jokowi juga menyampaikan komitmen kepada Ketua Parlemen Bahrain untuk meningkatkan nilai perdagangan.
"Terutama untuk produk Indonesia, misalnya furniture, garmen, dan tekstil. Yang lain-lain juga akan lebih ditingkatkan lagi," ujar Fachir.
Demikian pula pada sektor investasi. Fachir mencatat, nilai investasi Bahrain di Indonesia hanya mencapai 800 ribu dollar AS untuk tiga proyek.
Ketua Parlemen Bahrain juga berkomitmen meningkatkan kembali nilai investasi negaranya di Tanah Air.
Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Fachir dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sementara, Ketua Parlemen Bahrain didampingi Charge de Affairs Duta Besar Bahrain untuk Indonesia Yasser Habib Alhaddad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.