JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah kepolisian, panitia penerimaan anggota kepolisian disumpah untuk tidak melanggar tugasnya dalam melakukan seleksi calon polisi.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Arief Sulistyanto mengatakan, sebelumnya belum pernah adanya pengambilan sumpah panitia seleksi.
"Ini pertama kalinya panitia seleksi penerimaan anggota Polri disumpah. Tanggungjawab bukan kepada saya atau Kapolri, tapi kepada Tuhan," ujar Arief sebelum mengambil sumpah panitia di ruang Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Sebanyak 13 panitia dari Mabes Polri membaca sumpah di hadapan jajaran Polda yang melihat langsung melalui video conference.
Setidaknya ada tujuh poin yang dibacakan dalam sumpah tersebut.
Salah satunya berbunyi "Bahwa saya tidak akan membantu atau menolong kelulusan calon dengan meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun".
Arief meminta panitia untuk mengubah stigma masyarakat mengenai rekrutmen anggota Polri. Selama ini, masyarakat memandang bahwa proses ini banyak didapati praktik transaksional.
Sumpah tersebut merupakan penekanan komitmen Polri untuk melakulan sistem rekrutmen yang bersih dan bertanggungjawab.
"Harus bisa menjaring dan memilih anggota polisi yang berkualitas, tidak terjadi penyimpangan dalam semua proses baik dalam pemeriksaan kesehatan, dan lain-lain," kata Arief.
Dengan demikian, penyeleksi yang sudah disumpah harus menjaga diri dan menjauhi potensi pelanggaran selama proses rekrutmen. Seleksi murni dari kriteria dan kemampuan calon peserta tersebut.
Masyarakat juga diingatkan untuk tidak mencoba memengaruhi panitia agar menerima seseorang menjadi anggota polisi.
"Jadi tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang memanfaatkan rekrutmen untuk kepentingan pribadi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.