Dicari, Penasihat KPK yang "Galak" dan Jaring Aspirasi Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Panitia Seleksi Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi mulai bekerja. Tim yang terdiri dari lima orang ini melakukan rapat kerja perdananya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2017).

Tim diketuai oleh Imam Prasodjo dan beranggotakan Busyro Muqoddas, Mahfud MD, Saldi Isra, dan Rhenald Kasali. Rapat perdana ini juga diikuti oleh pimpinan KPK.

Seusai rapat, Imam Prasodjo memastikan bahwa pengumuman pendaftaran penasihat KPK akan mulai dibuka pada pekan depan. Dalam minggu ini, tim Pansel akan mempersiapkan berbagai persyaratan serta kriteria calon.

"Tentu karena penasihat yang kita inginkan punya kompetensi, independensi, dan kemampuan untuk mengomunikasikan dan menjaring masukan dari seluruh masyarakat," kata Imam.

(Baca: Ini Anggota Tim Pansel Penasihat KPK)

Sementara itu, Saldi Isra berharap penasihat nantinya bisa bersikap galak apabila pimpinan KPK dan jajaran di bawahnya melakukan kekeliruan. Dengan begitu, kinerja lembaga antirasuah ini akan semakin baik ke depannya.

"Kalau tidak mau galak, pimpinan KPK sendiri saja yang pilih penasihat," ucap Saldi.

Penasihat KPK yang terpilih akan menggantikan penasihat KPK periode 2013-2017 yang sebentar lagi habis masa jabatannya.