Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Tingkah Para Menteri, Sebelum dan Sesudah Jokowi Datang...

Kompas.com - 25/01/2017, 17:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana ruang rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/1/2017) siang, cukup riuh. Maklum, meski jarum jam sudah menunjukkan pukul 14.15 WIB, Presiden Joko Widodo belum hadir di sana.

Rencananya, Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas membahas pembentukan lembaga keuangan syariah berdasarkan sistem wakaf.

Bagai murid belum kedatangan guru, para menteri Kabinet Kerja asyik mengobrol satu sama lain sehingga menimbulkan suara cukup riuh.

Di sisi kanan ruangan, dekat pintu masuk, Menteri Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil tampak asyik berbincang dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakhiri serta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Mereka berbincang sembari berdiri. Sesekali, Menteri Hanif tampak tertawa.

Sementara di seberangnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf juga tampak mengobrol. Hanya saja, Lukman dan Triawan mengobrol sembari duduk.

Obrolan keduanya pun tidak menimbulkan keriuhan ketimbang "grup" seberang.

Tepat pukul 14.20 WIB, seorang protokol kepresidenan datang dan berdiri di depan pintu ruang rapat.

"Mohon perhatiannya, sebentar lagi Bapak Presiden akan memasuki ruangan. Harap Bapak dan Ibu menteri berdiri," ujar petugas protokoler itu.

Kompak, ruangan mendadak hening. Para menteri satu per satu memenuhi permintaan protokol.

Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (25/1/2017).
Sedetik dua detik berlalu, Presiden tidak kunjung muncul. Hal ini membuat sejumlah menteri melontarkan celetukan-celetukan pelan bernada guyon.

"Harusnya Pak Kepala Staf Presiden yang minta berdiri," ujar salah satu menteri yang duduk di deretan kiri.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto juga tampak bertingkah seperti hakim sedang mengetok palu. Ia mengibaratkan, seharusnya kedatangan Presiden ditandai saja sekalian dengan ketukan palu.

Gelagat para menteri itu kemudian terhenti setelah mendengar suara Presiden Jokowi yang berjalan masuk ke ruangan. Turut bersama Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Senyum Jokowi menyapu seisi ruangan. Sikap para menteri pun seperti sikap sempurna pelajar yang baru masuk sekolah. Jokowi kemudian duduk. Para menteri mengikutinya.

Masih dalam suasana hening, Jokowi meraih mikrofon yang berada persis sejengkal dari mulutnya. Rapat terbatas pun dimulai.

Momen rapat kali ini agak di luar kebiasaan. Pengamatan Kompas.com, dalam rapat-rapat terbatas yang selama ini digelar tidak pernah ada pemberitahuan soal kedatangan Presiden.

Biasanya, para menteri ada yang tetap duduk dan baru berdiri setelah melihat Presiden masuk ruangan. Bahkan, ada pula menteri yang tetap duduk meski Jokowi masuk ke ruangan.

Belum ada konfirmasi dari pihak Sekretariat Presiden apakah ini akan menjadi kebiasaan baru dalam rapat kabinet.

Kompas TV Kembalinya 2 Mantan Menteri ke Kabinet Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com