Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Akan Beri Hadiah Kader yang Jadi Korban Pengeroyokan

Kompas.com - 10/01/2017, 12:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri turut prihatin dengan peristiwa kader rantingnya yang dikeroyok oleh beberapa orang. Hal itu diungkapkan dalam pidatonya pada acara Hari Ulang Tahun PDI-P di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).

"Anak buah saya ada lho yang sudah digaplok sama orang. Ada dua Kasihan. Anak ranting," tutur Megawati, Selasa.

Ia menjanjikan akan memberikan hadiah kepada kader tersebut jika sudah sehat nanti.

"Nanti mungkin kalau sudah sembuh orangnya akan saya beri hadiah kehormatan. Anak-anak saya ini nakal-nakal, Bapak Presiden. Tapi kalau untuk bangsa dan negara, jiwa mereka berikan," kata Megawati disambut tepuk tangan hadirin.

(Baca: Saat Dikeroyok, Widodo Sebut Tetangganya Malah Ikut Memprovokasi)

Turut hadir Presiden Joko Widodo dalam acara HUT PDI-P tersebut.

Pada November 2016 lalu, Ketua Ranting PDI-P wilayah Kebon Jeruk menjadi korban penganiayaan saat kampanye calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Rawa Belong, Jakarta Barat.

Ia dihadang sekelompok orang dan mendapat luka pukul pada kepala. Kejadian serupa terjadi pada Wakil Ketua Ranting PDI-P Jelambar, Widodo yang sempat dihadang beberapa orang yang mencoba menghalangi blusukan Djarot di kawasan Jelambar.

(Baca: Djarot Puji Keberanian Widodo yang Dikeroyok 10 Orang)

Mereka mengucapkan kata "haram-haram" kepada Djarot. Widodo saat itu sedang mengawal Djarot. Kala itu pun Widodo sempat bersitegang dengan seseorang.

Malam harinya, Widodo dikeroyok oleh orang-orang tersebut, saat dia sedang berada di warung. Jumlah pengeroyoknya diperkirakan 10 orang.

Kompas TV Relawan Ahok-Djarot Dikeroyok, Timses Lapor Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com