Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPK Usul Laporan Pertanggungjawaban Inspektorat Naik Setingkat

Kompas.com - 24/11/2016, 12:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo, mengusulkan agar laporan pertanggungjawaban inspektorat naik satu tingkat. Tak hanya di tingkat pusat, tetapi juga tingkat daerah.

Dengan demikian, inspektorat bisa menindaklanjuti jika ada temuan yang disinyalir ada penyimpangan. 

Hal itu disampaikan Agus saat rapat koordinasi dan dialog terbuka dengan gubernur seluruh Indonesia di Kementerian Dalam Negeri, Kamis (24/11/2016).

Menurut dia, selama ini kerap kali terjadi kongkalikong antara eksekutif dan legislatif di daerah.

Namun, inspektorat tidak berani bertindak lantaran mereka bertanggung jawab kepada kepala daerah masing-masing. Hal yang sama juga terjadi di kementerian, yang bertanggung jawab ke menteri.

"Mohon ini dikurangi, jadi yang terkait Kemendagri (misalnya), kami berpikir dan barangkali (laporan inspektorat Kemendagri) disampaikan ke Presiden. Itu terkait sistem pengawasan kita,” ujarnya.

Hal senada, lanjut dia, perlu diterapkan di daerah. Misalnya, untuk inspektorat tingkat kabupaten/kota, mereka bertanggung jawab ke gubernur. Sedangkan, inspektorat provinsi bertanggung jawab ke Mendagri.

“Ini yang kami dorong ke Presiden. Tapi saya tidak tahu apakah nanti diterima atau tidak,” ujar Agus.

Lebih jauh, ia mengatakan, selama ini KPK kerap menerima laporan kasus dari masyarakat. Tak kurang 7.000 laporan yang masuk setiap tahunnya. Namun, kata dia, hanya 90 diantaranya yang dapat diproses.

Kondisi demikian, ujar Agus, tidak terlepas dari kualitas laporan yang diserahkan masyarakat kepada KPK.

Hal berbeda akan dirasakan apabila inspektorat lebih berperan aktif dalam memberikan laporan kepada KPK. Sebab, kualitas data yang diberikan dinilai lebih baik.

Kompas TV Agus Rahardjo : KPK Tidak Bisa Berantas Korupsi Sendiri - Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com