Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan Alumni UI Ajak Seluruh Pihak Rawat Kebhinekaan dan Jaga NKRI

Kompas.com - 11/11/2016, 20:54 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) mengajak seluruh pihak, khususnya alumni UI, untuk sama-sama mengedepankan penegakan hukum, merawat kebhinekaan dan menjaga NKRI.

Ajakan tersebut tertuang dalam sebuah surat edaran tertanggal 11 November 2016 yang diterima Kompas.com, Jumat (11/11/2016).

Mencermati dinamika kebangsaan, terdapat setidaknya tiga poin yang ditekankan Iluni UI. Pertama, Iluni UI secara aktif berperan terus menjaga dan merawat harmoni dalam kebhinekaan bangsa.

Kedua, Iluni UI mendukung dan mendorong proses penegakan hukum yang transparan dan adil.

Ketuga, Iluni UI mengajak segenap komponen bangsa untuk menjaga suasana yang kondusif demi keutuhan NKRI.

Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono menuturkan, surat tersebut ditujukan kepada para alumni UI dan juga bangsa secara umum agar menempatkan hukum dan undang-undang yang berlaku atas proses apapun yang terjadi dan menjadi polemik dalam beberapa waktu terakhir.

"Mengajak semua komponen bangsa untuk tetap menjaga pembangunan proses penjalanan bangsa dengan suasana yang kondusif. Dengan tujuan persatuan dan kesatuan," tutur Arief saat dihubungi, Jumat (11/11/2016).

Dengan kondisi dan suasana yang terjadi saat ini, lanjut Arief, para alumni UI dalam wadah Iluni UI yang bergerak dalam konteks gerakan moral tersebut diharapkan bisa memberikan keteduhan bagi seluruh pemangku kepentingan bangsa.

"Kami berharap dengan apa yang kami sampaikan ini dapat menggelinding terus sampai ke satu titik yang semakin merekatkan tiga hal tadi itu," tutur Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com