JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang umum Interpol memasuki hari kedua, Selasa (8/11/2016). Sidang akan dimulai pukul 09.00 hingga 17.00 Wita.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, dalam sidang ini, para delegasi akan membahas upaya memerangi terorisme dan cyber crime.
"Kami akan bahas soal strategi Interpol melawan teroris, cyber crime," ujar Martinus, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin (7/11/2016) malam.
Selain itu, beberapa topik yang menjadi ancaman global juga akan dibahas.
Materi tersebut antara lain berkaitan dengan kejahatan terorganisir, narkotika, pencucian uang, dan permasalahan transnasional lainnya.
Topik lainnya mengenai rencana pemilihan presiden baru Interpol untuk periode 2016-2020.
Presiden Interpol Mireille Ballestrazzi akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini.
Rencananya, pemilihan akan dilakukan pada hari terakhir sidang, Kamis (10/11/2016).
Martinus mengatakan, pada hari ini para delegasi mulai menyusun road map tahun 2020.
"Selain itu, Interpol juga akan menyusun action plan untuk 2017-2020 untuk kepemimpinan baru," kata Martinus.
Pada hari pertama, para delegasi masih membahas hal mendasar soal kerja sama interpol.
Mereka menyepakati adanya kebutuhan masing-masing negara untuk memperoleh informasi.
"Jadi ada kesadaran untuk berbagi informasi. Data geometrik menjadi pedoman dalam identifikasi ancaman potensial," kata Martinus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.