Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diproses Hukum, Tim Sukses Tak Khawatir Elektabilitas Turun

Kompas.com - 07/11/2016, 21:35 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Sarifuddin Sudding, mengaku tak khawatir elektabilitas Ahok akan menurun seiring berjalannya proses hukum terhadap Ahok di Bareskrim Polri.

Ahok dilaporkan atas dugaan penistaan agama. Adapun hari ini Ahok telah menjalani pemeriksaan di Bareksim Polri terkait kasus yang menyeret namanya itu.

"Tidak (takut elektabilitas turun). Karena justru kami menunjukkan pada masyarakat bahwa kami mengedepankan proses penegakan hukum dalam kaitan apa yang dituduhkan," ujar Sudding saat dihubungi, Senin (7/11/2016).

Sebagai warga negara yang baik, lanjut Sudding, Ahok berkewajiban untuk memberikan keterangan terhadap apa yang dialaminya.

Kasus yang menimpa Ahok menjadi pelajaran bagi semua pihak apakah pejabat maupun warga biasa untuk selalu patuh terhadap hukum.

Menurut Sudding, kejadian ini justru akan membuat warga Jakarta semakin simpati.

"Dia sebagai pejabat mau mengikuti proses walaupun jauh dari hal-hal yang disangkakan banyak pihak," tutur Politisi Partai Hanura itu.

Sudding juga memastikan pihaknya tak takut kalah sekalipun terdapat kasus yang menimpa Ahok. Sebab, masyarakat Jakarta saat ini mayoritas sudah cerdas dan terdidik untuk melihat sebuah kasus.

"Masyarakat Jakarta kan masyarakat terdidik, bisa membedakan mana kasus yang dipolitisasi sedemikian rupa, mana kasus yang pure, mana yang ditunggangi politik," kata dia.

Ia meyakini ada pihak-pihak yang ingin menjegal agar Ahok tidak maju ke Pilkada dengan terus memanaskan kasus ini.

"Kelihatan sekali. Itu disuarakan bagaimana mereka bilang menangkap Ahok agar digugurkan pencalonannya. Ada upaya untuk menjegal. Terdengar di orasi-orasi itu," ucap Sudding.

Kompas TV Diperiksa Selama 9 Jam, Ahok Mengaku Lapar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com