Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPR: Tindak Lanjuti Rekomendasi TPF, Jangan Ada "Munir-Munir" Lainnya

Kompas.com - 26/10/2016, 14:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengimbau agar semua pihak yang berwenang menindaklanjuti temuan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Taufik mengatakan, Munir merupakan anak bangsa yang berjasa dalam mendorong terwujudnya reformasi.

Oleh karena itu, untuk menghargai apa yang telah dilakukan Munir, Taufik meminta pemerintah melaksanakan rekomendasi TPF.

"Siapa pun yang terlibat, entah pemerintah yang sekarang atau sebelumnya, dan semua aparat penegak hukum, segera tindak lanjuti rekomendasi TPF yang ada. Jangan muncul 'Munir-Munir' yang lain," kata Taufik, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Terkai keberadaan dokumen TPF yang masih misterius, Taufik meyakini masih ada lembaga yang menyimpan data asli maupun salinan berkas rekomendasi.

Menurut dia, Komisi III DPR juga kemungkinan menyimpan berkas tersebut. 

"Ini bukan soal ada atau tidak berkasnya, tapi soal good will dari semua pihak untuk menyampaikan isi berkas ke publik, yang terlibat dalam TPF. Sampaikan apa adanya dan lanjutkan apa yang sudah dijalankan TPF, itu saja," lanjut politisi Partai Amanat Nasional itu.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menginstruksikan Jaksa Agung HM Prasetyo untuk menanyakan keberadaan berkas rekomendasi TPF Munir kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sekretariat Negara menyatakan berkas tersebut hilang dan TPF menyerahkan dokumen itu pada era pemerintahan SBY.

Dalam pernyataan pers, Selasa (25/10/2016) kemarin, SBY menyatakan akan mengirim salinan berkas itu kepada pemerintah.

Kompas TV Kemana Hilangnya Dokumen TPF Munir?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com