Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini, Demokrat, PPP, PAN dan PKB Kembali Bertemu Bahas Pilkada DKI

Kompas.com - 22/09/2016, 07:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski menyatakan telah berkoalisi, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga kini belum mencapai kata sepakat untuk menentukan siapa pasangan calon yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta.

Rencananya, keempat partai itu akan kembali menggelar pertemuan untuk memfinalisasi dukungan, Kamis (22/9/2016) siang, di kediaman Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Jam makan siang di tempat yang sama," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis pagi.

(Baca: Tanpa Gerindra dan PKS, Begini Suasana Rapat Parpol Bahas Penantang Ahok di Cikeas...)

Sebelumnya, pertemuan juga telah dilangsungkan di tempat yang sama, Rabu (21/9/2016) malam. Pertemuan itu dilangsungkan hingga Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Dari pertemuan yang dilangsungkan, belum disepakati siapa pasangan calon yang akan diusung nantinya.

"Masih lanjut hari ini, sudah ada kerucutan nama namun belum diambil keputusan," ujarnya.

(Baca: Putar Strategi untuk Ramai-ramai Melawan Ahok...)

Kendati demikian, Arsul enggan membeberkan kepada siapa nama tersebut telah mengerucut.

"Belum bisa saya disclose," kata dia.

Seperti dikabarkan, baru satu pasangan calon yang telah mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta, yaitu Basuki Tjahja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat. Pasangan petahana itu diusung oleh empat parpol yakni PDI Perjuangan, Hanura, Golkar dan Nasdem.

Kompas TV 4 Parpol Bentuk Koalisi Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com