Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan Tertutup Pemimpin ASEAN

Kompas.com - 07/09/2016, 09:39 WIB

VIENTIANE, KOMPAS.com - Presiden Jokowi menghadiri retreat atau rapat tertutup dengan sembilan pemimpin negara ASEAN lainnya pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-28 dan KTT Terkait ASEAN Ke-29 di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016).

"Hari ini agendanya akan padat sekali. Karena selain retreat, ada enam pertemuan ASEAN plus mitra dialog," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di NCC Vientiane, Rabu.

Lebih lanjut Menlu Retno menjelaskan, pertemuan para pemimpin ASEAN akan dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat. Pertemuan dilakukan dengan format "G+2" atau kepala negara/pemerintahan didampingi dua pejabat tinggi negara.

Dalam rapat tersebut Presiden Jokowi akan didampingi Menlu Retno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menlu mengatakan, sesuai tradisi retreat akan bersifat cair. Setiap kepala negara/kepala pemerintahan negara ASEAN akan menyampaikan pandangan mereka masing-masing.

Sebelumnya, dalam pleno ASEAN pada Selasa, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya sentralitas dan kesatuan ASEAN, dan pernyatan bahwa ASEAN tidak bisa disetir negara-negara besar dengan kepentingan tertentu di kawasan.

Terkait apakah Presiden akan menegaskan kembali pernyataan tersebut saat retreat, Menlu Retno menjawab, "Pastinya."

Usai pertemuan pemimpin ASEAN, Presiden Jokowi akan menghadiri KTT Peringatan 25 Tahun Hubungan ASEAN-China, KTT Ke-19 ASEAN-Jepang, KTT Ke-18 ASEAN-Korea Selatan, KTT Ke-19 ASEAN-Plus Three Summit (Jepang, Korea Selatan, China), KTT Ke-2 ASEAN-Australia, dan KTT Ke-8 ASEAN-PBB.

Acara Presiden Jokowi di hari kedua KTT ASEAN Vientiane, Laos, akan ditutup dengan menghadiri jamuan makan malam untuk para pemimpin negara ASEAN dan negara mitra dialog ASEAN.

(Azizah Fitriyanti/ant)

Kompas TV Jokowi Hadiri Pertemuan G20 di Tiongkok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com