Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diundang Hidayat ke Acara MPR, Budi Waseso Bantah Sinyal untuk Pilkada DKI

Kompas.com - 05/09/2016, 19:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso hadir dalam acara sosialisasi empat pilar yang diselenggarakan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Ia diundang Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid untuk menjadi pengisi acara.

Budi menyampaikan materi terkait peredaran narkotika di Indonesia yang mengancam generasi bangsa.

Kehadirannya pun dikaitkan dengan isu speutar Pilkada DKI Jakarta. Nama Budi sempat disebut artai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon gubernur atau wakil gubernur yang potensial untuk diusung.

"Tidak, tidak ada kaitannya dengan Pilgub DKI, saya datang ke sini karena diundang Pak Hidayat untuk menyampaikan bahaya narkotika," ujar Budi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Hal senada juga disampaikan Hidayat. Dia mengaku sudah lama mengenal para petinggi Badan Nasioanal Narkotika (BNN).

Oleh karena itu, kedatangan Buwas merupakan hal biasa.

"Ini tidak terkait Pilgub, ini karena saya dan Pak Buwas sudah saling kenal sejak lama, jadi sama sekali tidak ada urusan dengan Pilgub DKI," ujar Hidayat.

Dia mengatakan, hingga saat ini PKS masih menunggu perkembangan hasil komunikasi politiknya dengan sejumlah partai.

Meski sempat menyuarakan nama Sandiaga Uno sebagai kandidat yang hendak diusung, Hidayat menyatakan PKS masih terus menjalin komunikasi dengan partai lain.

Ia menyatakan PKS masih membuka setiap kemungkinan untuk mengusung calon gubernur DKI selain Basuki Tjahaja Purnama.

"Kami yang hanya bermodal 11 kursi di Jakarta pastinya tahu diri. Kalau memang tidak bisa mencalonkan calon gubernur maka kami akan angkat kader internal untuk calon wakil gubernur, kalau tidak ya kami beri dukungan saja untuk pasangan calon terbaik," kata Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com