Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan: Ahok Siap Didiskualifikasi jika "Abuse of Power"

Kompas.com - 24/08/2016, 22:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Juru bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Raja Juli Antoni, memastikan Ahok tidak akan menggunakan kekuasaan sebagai gubernur DKI Jakarta apabila tidak cuti saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Oleh karena itu, ia meminta berbagai pihak tak perlu khawatir dan mempermasalahkan langkah Ahok yang mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi mengenai kewajiban cuti bagi petahana dalam Undang-undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.

"Kalau diberikan hak untuk tidak cuti Pak Ahok akan penuh waktu  bekerja di Balai Kota untuk rakyat. Tidak akan kampanye," ujar Toni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/8/2016).

"Semua media akan memantau apakah Pak Ahok melakukan abuse of power dan misuse of power. Tinggal lapor KPU dan Bawaslu. Siap didiskualifikasi kalau itu terjadi," kata dia.

Ahok, lanjut Toni, bukan seorang pemimpin yang memiliki ambisi kekuasaan pribadi. Toni menilai Ahok justru memikirkan nasib rakyat Jakarta dan kelancaran pembangunan Jakarta bila harus cuti selama masa kampanye dari 26 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017.

"Ingat, itu adalah masa-masa pembahasan APBD 2017. Siapa yang bisa menjamin kasus 'begal APBD' tidak akan tejadi lagi kalau tidak ada Pak Ahok yang memplototi halaman demi halaman RAPBD itu?" ucap Toni.

Menurut Toni, kekhawatiran Ahok akan APBD yang dibegal bukan lah mengada-ada. Sebab, sebelumnya sudah pernah muncul dana siluman Rp 12 triliun untuk pembelian perangkat uninterruptible power supply (UPS) di APBD DKI, yang langsung ditolak oleh Ahok.

"Siapa yang dapat menjamin KJP dan KJS yang dinikmati rakyat miskin selama ini akan tetap menjadi milik mereka tahun depan kalau tidak diawasi langsung oleh Pak Ahok," ucap Toni.

Selain soal APBD, bulan Oktober, Desember dan Januari, Jakarta memasuki musim hujan dengan curah yang sangat tinggi dan potensial menyebabkan banjir.

Ahok, lanjut Toni, tidak mau mengulangi banjir Januari 2013, di mana ia dan Jokowi baru menjabat dan tidak mengetahui benar kondisi Jakarta saat masuk musim penghujan.

"Karena itu, dalam bulan-bulan itu Pak Ahok merasa perlu melakukan  tindakan preventif dan penjagaan agar Jakarta tidak banjir," ucap Toni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com