Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tinjau Alternatif Pengembangan Wisata Danau Toba di Humbahas

Kompas.com - 22/08/2016, 13:56 WIB

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo menyaksikan pesona Danau Toba dari ketinggian di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), Senin (22/8/2016).

"Kita baru melihat alternatif lokasi yang akan kita pakai untuk pengembangan kawasan Danau Toba, ini salah satu yang Sabtu malam kami rapatkan di Parapat," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi dan rombongan menyaksikan pesona Danau Toba di Desa Parulohan Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbahas.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Selain itu Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor juga ikut mendampingi.

Presiden mengatakan, setelah kembali ke Jakarta akan segera diputuskan bagaimana pengembangan kawasan wisata di kawasan Danau Toba itu.

"Tadi Bupati menyampaikan di sini ada lahan 400 hektar yang bisa dikembangkan lebih besar apakah untuk taman bunga atau lainnya, tentu diberi tambahan lain seperti resor, hotel dan lainnya yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," kata Jokowi.

Menurut dia, yang akan ditawarkan kepada wisatawan adalah pemandangan alam kawasan Danau Toba dan Pulau Samosir dan pulau yang tampak dari kawasan itu.

"Kalau kita lihat ke sana, terlihat sekali danau, ada air terjun di Pulau Samosir dan ada situs sejarah Sisingamangaraja, menurut saya sudah komplit," kata Jokowi.

Ia mengatakan, yang menarik adalah keindahan alamnya karena terlihat air Danau Toba.

"Di seberang ada air terjun, kiri ada situs Sisingamangaraja, ada pulau kecil, cantik sekali, tapi yang mengonsep yang expert," ujarnya.

Selain di Humbasa, Presiden mengatakan ada alternatif lain pengembangan kawasan wisata Danau Toba yaitu di Kabupaten Simalungun.

"Tapi belum diputuskan, bisa saja dua-duanya dikembangkan," kata dia.

Ia mengatakan, setelah konsep besarnya diputuskan, pemerintah akan secepatnya mengerjakan pengembangan kawasan tersebut.

"Ini cepet-cepetan, kita melihat bagaimana investasinya, berapa besar perlu anggaran, dari mana saja, apakah perlu APBN," kata Presiden Jokowi.

(Agus Salim/ant)

Kompas TV Jokowi Nonton Konser Slank di Danau Toba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com