Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yasonna: Setiap Narapidana Punya Hak untuk Dapat Remisi

Kompas.com - 17/08/2016, 12:24 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan setiap narapidana berhak untuk mendapatkan remisi. Kata dia, remisi diberikan jika narapidana telah memenuhi persyaratan.

"Dia sudah penuhi syarat. Harus ada keadilan. Dalam UU dikatakan, dan ini konvensi internasional, kita ratifikasi, setiap napi punya hak untuk dapat remisi. Kalau memenuhi syarat tapi tidak diberikan itu menghukum dua kali, sangat tidak adil," kata Yasonna di Kemkumham, Jakarta, Selasa (17/8/2016).

Yasonna menuturkan untuk kejahatan luar biasa seperti terorisme juga mendapatkan remisi. Remisi diberikan setelah dilakukan pengkajian dan rekomendasi dari Datasemen Khusus 88.

"Kriterianya berkelakuan baik, mengikuti program pembinaan, kami lihat dia, oh rajin sholat, ikut bekerja, ada perbaikan perilaku, dan itu dibahas bukan asal tarik saja," ucap Yasonna.

(Baca: Abu Bakar Baasyir, Nazaruddin, hingga Gayus Tambunan Dapat Remisi)

Menurut dia, jika pemerintah tidak memberikan remisi diperlukan pembangunan lapas yang lebih banyak saat ini. Selama menjabat menjadi menteri, Yasonna mengatakan adanya penambahan 40.000 narapidana di lapas.

"Kalau tidak ada remisi, kami haru bangun lapas itu, waduh gak tahu lagi lah. Aku jadi menteri sudah tambah 40.000. Dulu aja setengah mati banyaknya. 100 sekian miliar untuk kapasitas seribu. Jadi mindset itu dunia, bukan kita asal buat disini," ujar Yasonna.

Dia mencotohkan sistem hukum di Amerika Serikat. D isana, dengan adanya Plea Bergaining atau pernyataan bersalah dari seorang tersangka dapat mendapatkan potongan hukuman yang besar.

(Baca: 82.015 Narapidana Terima Remisi Hari Kemerdekaan)

Yasonna mengatakan, narapidana di lapas mendapatkan pembinaan untuk kembali terintegrasi ke masyarakat. Menurut dia, pemerintah bersama masyarakat harus membangun sistem untuk membangun mental dan karakter.

Kementerian Hukum dan HAM memberikan remisi Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia kepada sekitar 82.015 narapidana seluruh Indonesia.

Di antaranya, sebanyak 27 orang merupakan narapidana kasus terorisme, narapidana kasus narkotika sebanyak 12.161 orang. Narapidana tindak pidana umum sebanyak 68.633 orang. Sedangkan koruptor yang memenuhi syarat berdasarkan PP 99 sebanyak 428 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com