Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Sosialisasikan Pilkada pada "Car Free Day"

Kompas.com - 14/08/2016, 08:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu RI) mulai menyosialisasikan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada Februari 2017.

Sejumlah stan Bawaslu dari sejumlah provinsi dihadirkan pada car free day (CFD), Minggu (14/8/2016).

Stan-stan itu antara lain Bawaslu dari Provinsi Papua, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Banten, dan tak ketinggalan Bawaslu dari DKI Jakarta.

Pihak Bawaslu dari Provinsi Papua mengatakan, meski sosialisasi yang dilakukan tidak berada langsung di daerahnya, tetapi sejumlah masyarakat yang berasal dari Papua tetap menanyakan perihal Pilkada yang akan dilangsungkan di daerah asal mereka.

Koordinator Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi Papua, Anugerah mengatakan, pihaknya juga telah memetakan sejumlah daerah yang dianggap cukup rawan terjadi kecurangan saat pilkada.

"Berkaca dari pilkada sebelumnya, kami sudah memetakan titik rawan di mana saja dan langkah pencegahannya," ujar Anugerah kepada Kompas.com.

Anugerah juga menyampaikan, topografi daerah Papua menjadi salah satu kendala pengawasan pilkada.

Ia mencontohkan salah satu daerah di Papua yang memiliki akses cukup sulit untuk dijangkau adalah wilayah Mambe Ramoraya.

Untuk sampai ke Mambe dibutuhkan waktu empat hari melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu.

"Untuk daerah-daerah yang cukup sulit, kami merangkul tokoh masyarakat di sana untuk turut serta mengawasi pilkada karena mereka yang sangat tahu dengan daerahnya," ujar Anugerah.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang hadir mengatakan bahwa pengawasan Pilkada bukan hanya dari Bawaslu, tetapi memerlukan peran serta partisipatif dari masyarakat.

"Kami ingin mengajak peran masyarakat dan media untuk terlibat dalam pengawasan sekecil apapun terhadap kecurangan pilkada," ujar Tjahjo.

Pilkada serentak akan dilaksanakan pada Februari 2017 di tujuh provinsi dan 101 kabupaten/kota di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com