JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya saat ini masih menunggu langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Gerindra bakal memantau apakah PDI-P akan membawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Jakarta atau ada langkah lain.
Jika PDI-P memutuskan mengusung Risma, maka Gerindra akan terbuka memasangkannya dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur.
"Saat ini kita belum bisa berwacana, karena kita masih menunggu apakah Bu Risma akan maju," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/8/2016).
Fadli mengatakan, Gerindra memang menginginkan Sandiaga sebagai calon Gubernur. Namun Gerindra tentu harus berkoalisi dengan parpol lain karena tak cukup kursi di DPRD.
(Baca: PDI-P, Gerindra, PKB, Demokrat, PKS, PPP, dan PAN Sepakat Berkoalisi dalam Pilkada DKI)
Jika memang ada calon yang lebih baik yang diusulkan Partai lain, maka Gerindra tak masalah Sandiaga menjadi Cawagub.
"Nanti kita lihat dan keputusan parpol itu cenderung dimenit-menit terakhir diputuskan. Seperti kami mengusung pasangan di (Pilkada DKI) 2012 juga seperti itu," kata Fadli.
Siapapun calon yang akan dipasangkan dengan Sandiaga nantinya, Fadli memastikan karakternya bukan seorang kutu loncat seperti petahana saat ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok sebelumnya maju di Pilkada DKI 2012 diusung Gerindra, berpasangan dengan Joko Widodo yang diusung PDI-P.
Namun belakangan Ahok justru memutuskan keluar dari Partai Gerindra. Kini Ahok diusung Partai Golkar, Hanura, dan Nasdem untuk meneruskan kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI.
"Kita lebih belajar meneliti jejak rekam jangan sampai mendukung kutu loncat lagi lah. Kami tidak mau lah mendukung calon yang durhaka," ucap Fadli.