Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: PKH Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 07/08/2016, 00:03 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Program Keluarga Harapan (PKH) mulai berhasil menurunkan angka kemiskinan. Bahkan, menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, PKH sebagai program paling berhasil menurunkan angka kemiskinan.

"Hasil survei dari beberapa lembaga, seperti Bank Dunia, Bappenas dan TNP2K menyebutkan bahwa PKH paling signifikan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia," ujar Khofifah pada pembukaan tes kompetensi nasional calon pendamping dan operator PKH di Badan Diklat Provinsi, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2016).

Menurut Mensos, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir angka kemiskinan di Indonesia sudah turun.

"Data terakhir BPS dari September 2015 sampai Maret 2016, angka kemiskinan di negeri ini sudah turun sampai 500 ribu orang," kata Khofifah kepada para pewarta.

Penurunan angka kemiskinan itu sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah kemandirian keluarga yang dibantu PKH.

KOMPAS.com/MIKHAEL GEWATI Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (dua dari kiri) saat menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pembukaan tes kompetensi nasional calon pendamping dan operator PKH di Badan Diklat Provinsi, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2016).

Dari proses pendanaan Kemensos terhadap kemandirian PKH, lanjut Khofifah, sudah ada 400 ribu penerima PKH yang sudah mandiri dan lepas dari program PKH.

"Di sini terlihat proses pendampingan terhadap PKH sudah berjalan baik," papar Khofifah.

Meski sudah menunjukkan keberhasilan, Kemensos akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap berbagai program bantuan sosial.

"Kita akan terus melakukan improvement, seperti bagaimana menerjemahkan bansos nontunai yang makin terintegratif dengan seluruh lembaga kementerian. Ini mandat Presiden pada 26 April yang lalu," kata Khofifah.

Menurut Khofifah, program sejenis PKH juga ada di 72 negara lainnya. Di sana program tersebut disebut dengan nama Conditional Cash Transfer (CCT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com