Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut PM Sri Lanka Beri "Lampu Hijau" Gunakan Produk Indonesia

Kompas.com - 03/08/2016, 15:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menawarkan produk Indonesia kepada Perdana Menteri Republik Demokratik Sosialis Sri Lanka, Ranil Wickramasinghe, untuk digunakan di negara tersebut.

Tawaran itu diungkapkan Jokowi saat menerima PM Ranil di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (3/8/2016).

"Tadi saya minta agar Perdana Menteri Ranil memberikan perhatian pada produk Indonesia tadi. Kelihatannya diberi lampu hijau," ujar Jokowi usai pertemuan tersebut.

Sebelumnya, Indonesia melalui BUMN PT Inka Indonesia, telah mengikuti lelang pengadaan gerbong kereta api pengangkut orang dan barang di Sri Lanka. Indonesia memenangkan proyek itu.

Presiden meminta kerja sama tersebut jangan sampai putus atau harus diteruskan, bahkan dikembangkan ke sektor lain.

Jokowi mengatakan, langkah ini merupakan awal dari usaha Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar ke negara lain. Upaya itu dilakukan demi pembukaan pasar yang lebih besar bagi produk Indonesia di mata dunia.

"Memang kita ini baru pada posisi menjajaki di beberapa negara yang mempunyai potensi tetapi tidak pernah kita melakukan penetrasi pasar ke negara-negara itu. Sekarang ini kita mulai," ujar Jokowi.

"Sehingga kita ini jangan ketergantungan pada pasar tradisional yang itu-itu saja. Kita akan mulai, terutama pada negara yang memiliki penduduk 80 juta jiwa, 100 juta jiwa. Bahkan yang 20 juta jiwa akan kita beri perhatian juga," lanjut dia.

Pada 26 Mei 2016 lalu, Presiden Jokowi sempat menyampaikan keinginan Pemerintah Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Sri Lanka, terutama dalam hal pengadaan gerbong kereta api.

Komitmen itu disampaikan Presiden Jokowi ketika bertemu Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena saat lawatannya di Jepang.

Pertemuan Presiden Jokowi dan PM Ranil didampingi oleh istri masing-masing, Iriana Widodo dan Maithree Wickramasinghe.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga turut hadir dalam pertemuan kerja tersebut, antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Kompas TV Indonesia-Malaysia Sepakat Percepat Keamanan Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com