Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Kurniawan Bersyukur PAN dapat Jatah Satu Kursi Menteri

Kompas.com - 28/07/2016, 11:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan bersyukur partainya mendapat jatah satu kusi menteri.

Padahal, kata Taufik, PAN tidak pernah meminta syarat apapun pascamenyatakan dukungannya kepada pemerintah. Taufik mengatakan, meski hanya mendapat satu kursi, PAN tetap bersyukur.

"Saya pikir itu, satu kursi, dua kursi, tiga kursi, dan seterusnya itu adalah kewenangan presiden, hak prerogatif presiden. PAN sudah tidak mempermasalahkan itu, karena dari awal kita tidak dalam kerangka harus ada semacam pragmatisme politik, betul-betul tanpa syarat," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

(Baca: Menteri-menteri "Untouchable" yang Aman dari "Reshuffle")

"Makanya kami bersyukur sekali lg diberi kepercayaan, sungguh pun hanya satu kursi tidak ada masalah," sambung dia.

Ia berharap, menteri dari PAN bisa berkontribusi bagi negara.

"Kami harapkan sudah bukan saatnya lagi berdinamisasi, tapii langsung fokus bekerja, bekerja dan bekerja," kata dia. Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid II di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (27/7/2016).

Politisi PAN, Asman Abdur didapuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Yuddy Chrisnandi. Beberapa waktu lalu, nama Taufik sempat disebut sebagai salah satu nama kader PAN yang berpotensi mengisi posisi menteri kabinet.

(Baca: Paska "Reshuffle", IHSG Dibuka Menguat)

Informasi tersebut salah satunya dilontarkan oleh Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu. Masinton mengungkapkan bahwa politisi PAN yang akan masuk dalam kabinet adalah Taufik Kurniawan. 

Masinton menyebut Taufik akan mengganti menteri yang berasal dari kalangan profesional. "Terdengar, tetapi sayup-sayup, Pak Taufik (Kurniawan)," kata Masinton di Matraman, Jakarta, Kamis (24/12/2015).

Kompas TV Dukungan Parpol Terhadap Perombakan Kabinet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com