Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PAN-RB Akan Inspeksi PNS di Sejumlah Instansi di Jabodetabek

Kompas.com - 11/07/2016, 09:56 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi akan melakukan inspeksi mendadak ke beberapa instansi pemerintahan pada hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran, Senin 11/7/2016).

Rencananya, Yuddy akan melakukan inspeksi ke sejumlah instansi di sekitar wilayh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi hingga pukul 16.00 WIB.

Dari inspeksi tersebut, Yuddy akan memeriksa kesiapan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) serta mendata berapa jumlah PNS yang tidak masuk pada hari pertama kerja setelah libur dan cuti bersama Lebaran.

"Setelah dari Istana, halal bihalal dengan Bapak Presiden, saya akan mengecek kesiapan PNS di beberapa instansi. Saya akan cek berapa jumlah PNS yang cuti setekah pekan kemarin dan apa alasannya," ujar Yuddy, saat ditemui usai menggelar halal bihalal di Gedung Kemenpan-RB, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Yuddy mengatakan, inspeksi yang akan dilakukan merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mengawasi kinerja, produktivitas dan penegakan disiplin seluruh aparatur negara.

Menurut Yuddy, hal ini penting dipahami oleh seluruh PNS karena mereka memiliki tugas dan fungsi dalam melayani masyarakat.

Oleh karena itu, dia menegaskan, seluruh PNS yang tidak mengajukan cuti setelah liburan, harus masuk kantor sejak hari pertama.

"Sesuai instruksi Presiden Kemenpan RB harus mengawasi seluruh aparatur negara," kata Yuddy.

Dia juga mengimbau seluruh  PNS yang ingin mengajukan cuti sebaiknya menyerahkan berkas pengajuan tertulisnya setelah pekan ini untuk menghindari pekerjaan yang menumpuk setelah libur Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com