JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Tito Karnavian menjadi calon tunggal kepala Polri. Tito akan menggantikan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang pensiun pada 24 Juli mendatang.
Apa pertimbangan Jokowi memilih Tito?
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengungkapkan, salah satu pertimbangan Presiden memilih Tito Karnavian adalah untuk meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat.
Presiden juga ingin memperbaiki kualitas penegakan hukum, terutama terhadap kejahatan luar biasa, seperti terorisme, narkoba, ataupun korupsi.
(Baca: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Ini Sepak Terjang Tito Karnavian)
"Sekaligus juga meningkatkan sinergi dengan penegak hukum lain," ujar Johan saat dihubungi, Rabu (15/6/2016).
Johan menambahkan, langkah Jokowi menunjuk Tito juga sudah berdasarkan masukan berbagai pihak, baik Kompolnas, Polri, maupun publik.
"Nama Tito Karnavian adalah salah satu dari beberapa nama yang diajukan oleh Kompolnas kepada Presiden," kata Johan.
-
![]()
Ketua DPR: Presiden Ajukan Tito Karnavian Calon Tunggal Kapolri
-
![]()
Rabu Pekan Depan, Komisi III DPR Lakukan "Fit and Proper Test" Tito Karnavian
-
![]()
Lompati Sejumlah Senior, Tito Karnavian Diharapkan Bisa Rekatkan Internal Polri
-
![]()
Tunjuk Tito Karnavian Calon Kapolri, Jokowi Dengar Masukan Berbagai Pihak
-
![]()
Istana Sebut Pengajuan Tito Karnavian sebagai Kapolri Sesuai UU Kepolisian
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
