Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paham Banyak yang Ragu, Jokowi Tegaskan Proyek Listrik 35.000 MW Kebutuhan Bangsa

Kompas.com - 15/06/2016, 13:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku paham jika banyak yang meragukan keberhasilan pemerintah membangun proyek pembangkit listrik berkapasitas 35.000 Megawatt.

Itu dikatakan Jokowi saat bertemu dengan Asosiasi Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia (AKLI) dan Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2016). 

(Baca: Jokowi Mulai Bangun Proyek Listrik 35.000 MW dari Gorontalo)

 

Jokowi memahami banyaknya keraguan bahwa proyek itu mustahil bisa terealisasi dalam lima tahun. Keraguan itu, masuk akal karena dalam kurun waktu 70 tahun saja baru dibangun pembangkit dengan kapasitas 53.000 Megawatt.

"Ini kok dalam lima tahun mau tambah 35.000 Megawatt, apa mungkin? Sekali lagi ini bukan target tapi kebutuhan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Agar hal itu terwujud, Jokowi mengajak peran serta seluruh elemen bangsa, termasuk AKLI dan APEI yang diajak terlibat dalam proyek tersebut.

"Saya akan senang sekali kalau yang 35.000 Megawatt ini semua anggota AKLI dan APEI semua terlibat dalam proyeknya," ucap Presiden.

Jokowi mengaku telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk bekerja ngebut. Jika perlu, lanjut Jokowi, pengerjaan dilakukan dengan tiga shift, mulai pagi, siang, dan malam hari.

(Baca: Walhi: Proyek PLTU 35.000 MW Sebabkan Kematian Dini 15.000 Jiwa Per Tahun)

"Jika proyek 35.000 Megawatt sudah selesai, maka AKLI dan APEI bisa mendistribusikannya ke industri hotel, rumah tangga, dan lainnya," ucap Jokowi.

Pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt dicanangkan Pemerintahan Jokowi-JK. Proyek ini direncanakan dilakukan oleh pemerintah dan swasta. Pengusaha dari berbagai negara sudah tertarik untuk berinvestasi di program tersebut.

Kompas TV Untung dan Ruginya PLTU 35.000 Megawatt

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com