JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP PPP Qoyum Abdul Jabar mengatakan, partainya tidak akan mengusung calon kepala daerah yang maju melalui jalur perorangan atau independen.
Menurut dia, guna membangun sistem demokrasi yang baik, maka calon kepala daerah harus diusung partai politik.
"Based on internal. Kami kan juga partai lama, harus punya kader," kata Qoyum di Asrama Haji, Jakarta Timur, Minggu (5/6/2016).
Dalam penyelenggaraan pilkada, ia mengatakan, yang akan menjadi tuan rumah adalah dewan pimpinan wilayah.
Oleh sebab itu, proses penjaringan tahap awal terhadap calon kepala daerah yang akan diusung sepenuhnya menjadi wewenang DPW.
Kendati demikian, meski DPW telah memutuskan siapa calon kepala daerah yang akan diusung, proses pengambilan keputusan untuk persetujuan tetap berada di tangan DPP PPP.
Sebab, Qoyum menjelaskan, segala keputusan yang bersifat strategis menjadi tanggung jawab DPP.
"Tapi DPW dilibatkan. Dia yang punya jabatan, jangan sampai dilupakan," ujarnya.
Semetara itu, Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan, fungsi kaderisasi selama ini dijalankan untuk mencari kader potensial yang dapat diusung sebagai calon kepala daerah.
Menurut dia, justru dipertanyakan apabila ada parpol yang tak dapat mengusung calon dari internal.
Ia mencontohkan, untuk Pilkada DKI setidaknya ada tiga nama potensial yang dapat diusung untuk menandingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan maju melalui jalur independen.
Ketiga nama itu adalah Ketua Mahkamah Partai PPP Taufiequrahman Ruki, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan ustaz Yusuf Mansur.
"Deddy Mizwar itu kami usung di Pilkada Jabar lalu. Sedangkan Pak Ruki itu kader kami," ujarnya.
Meski popularitas Basuki alias Ahok cukup tinggi, ia mengaku PPP tak khawatir untuk menghadapinya. Ia pun menjadikan kasus mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang mencalonkan diri kembali saat Pilkada DKI 2012 lalu.
Saat itu, pria yang akrab disapa Foke itu justru kalah dari pasangan Joko Widodo-Ahok yang baru menyatakan diri maju dua hari sebelum pencalonan.
"Padahal kampanye Foke sudah jauh-jauh hari," kata dia.