Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Target PPP pada Pilkada 2017

Kompas.com - 05/06/2016, 14:48 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilihan kepala daerah serentak gelombang kedua akan dilangsungkan pada 15 Februari 2017 mendatang. Guna menghadapi perhelatan tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan hingga kini terus menggodok strategi untuk memenangkannya.

Menurut Ketua DPP PPP bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Qoyum Abdul Jabar, pihaknya telah membentuk Badan Pemenangan Pemilu guna merealisasikan target yang akan dicapai.

Setidaknya, ada 101 daerah terdiri atas tujuh provinsi dan 94 kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada Serentak 2017.

“Kita sudah bentuk Bapilu Nasional yang dipimpin oleh Pak Mardiono sebagai ketua, dan Pak Arwani Thomafi sebagai sekretaris,” ujarya.

Target yang ingin diraih, setidaknya ada lima provinsi dan 25 kabupaten/kota yang ditargetkan untuk menang. Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta, Banten, Aceh, Bangka Belitung, dan Gorontalo.

Qoyum mengatakan, ditargetkannya kemenangan di lima provinsi itu lantaran kursi yang dimiliki PPP cukup signifikan. Di Jakarta, misalnya, dari syarat 22 kursi yang harus dikantongi partai politik untuk dapat mengusung sendiri calon yang diinginkan, PPP punya 10 kursi di DPRD DKI.

“Di Banten modal kita delapan kursi, Aceh enam kursi, Bangka Belitung enam kursi, dan Gorontalo empat kursi,” kata dia.

Sementara untuk Pemilu 2019 mendatang, PPP menargetkan perolehan 77 kursi pada pemilu legislatif. Dengan perolehan kursi tersebut, PPP setidaknya dapat menduduki posisi tiga besar.

Saat ini, perolehan kursi PPP di DPR hanya 39 kursi. Guna meraih target tersebut, ia menambahkan, PPP akan menggelar konsolidasi mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga tingkat kelurahan/desa. Proses konsolidasi itu ditargetkan rampung sebelum 10 April 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com