Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I DPR Akan Panggil Menkominfo soal Mobil Internet yang Terbengkalai

Kompas.com - 01/06/2016, 17:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR telah melakukan kunjungan kerja ke tiga daerah,  yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat, untuk mengecek informasi terbengkalainya Mobil Penyedia Layanan Internet Kecamatan (MPLIK).

Informasi itu didapat berdasarkan laporan masyarakat dan media.

"Temuan kami ternyata membuktikan bahwa unit mobil-mobil MPLIK itu tidak hanya terbengkalai di  Kalimantan Barat seperti yang sempat ramai diberitakan tapi juga di Sumatera Barat dan Sumatera Selatan," kata Anggota Komisi I DPR Evita Nursanti saat dihubungi, Selasa (1/6/2016).

Komisi I dalam kunjungannya, lanjut Evita, sudah bertemu dengan para kepala daerah dan juga para kepala Dinas Kominfo di daerah.

Selain itu, Komisi I juga mendapatkan banyak informasi tentang karut marutnya program MPLIK.

"Sekarang ini kami mau membicarakan dengan Menteri Kominfo terutama terkait mobil-mobil MPLIK tersebut akan dipergunakan untuk apa ke depannya," ujar Evita.

"Karena sesuai kontrak, seharusnya mobil-mobil tersebut setelah 4 tahun harus menjadi milik pemerintah daerah setempat," kata dia.

Evita pun menyayangkan bahwa program yang sebenarnya sangat baik ini pada pelaksanaannya tidak dilakukan dengan perencanaan dan koordinasi yang baik antara pusat dan daerah.

"Sebenarnya proyek bagus, program bagus. Perencanaan dan koordinasi tidak matang dan pengawasan lemah. Ke depan kami harapkan hal ini tidak terjadi lagi karena anggaran yang digunakan tidak sedikit," ujar politisi PDI-P ini.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelumnya telah memberikan penjelasan terkait puluhan MPLIK yang dibiarkan terlantar.

Penjelasan tersebut berbentuk serangkaian kicauan melalui akun resmi @Kemkominfo.

Di antaranya menyebutkan bahwa MPLIK merupakan program yang sudah dihentikan sejak 2014 lalu. MPLIK sejatinya diluncurkan pada 2010 dan mulai beroperasi pada 2011 silam.

Saat itu kementerian masih dipimpin oleh Menkominfo terdahulu, Tifatul Sembiring.

Program tersebut bertujuan membuka akses layanan internet dan telepon pada masyarakat di daerah tertinggal, terpencil atau perbatasan. Penyelenggaraannya bertumpu pada dana universal service obligation (USO).

Pemerintah tidak sendirian menyelenggarakan MPLIK ini. Setelah melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa pemerintah, diputuskan pada 2011 lalu bahwa pelaksana proyek adalah PT Aplikanusa Lintasarta (PT LA).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com