Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timor Leste Beri Tanda Jasa untuk Semua Personel Misi Pelayanan Kesehatan RI

Kompas.com - 23/05/2016, 13:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) memberikan tanda jasa kepada semua personel RI yang terlibat dalam misi pelayanan kesehatan untuk rakyat dan militer Timor Leste pada 29 Januari hingga 2 Februari 2016 di Dili, Timor Leste.

Penyematan tanda jasa tersebut berlangsung pada Senin (23/5/2016) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

"Terima kasih kami ucapkan kepada Pemerintah Timor Leste. Ini akan menjadi cikal bakal kerja sama antara Indonesia dengan Timor Leste selain di bidang kesehatan," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Kantor Kementerian Pertahanan, Senin.

Dalam misi pelayanan kesehatan tersebut, Indonesia mengerahkan personel kesehatan TNI dan Kementerian Pertahanan sebanyak 441 orang.

Personel itu terdiri dari 150 awak kapal KRI dr Soeharso ditambah 291 orang dari tim kesehatan Kementerian Pertahanan, Satuan Tugas Kesehatan TNI AD dari Rumah Sakit Gatot Soebroto, Satuan Tugas Kesehatan TNI AL dari Rumah Sakit dr Ramelan, Yonkes 1 Marinir, serta Satuan Tugas Kesehatan TNI AU dari Rumah Sakit dr Hardjoloekito dan Rumah Sakit dr Esnawan.

Jenis pelayanan kesehatan umum maupun spesialis yang diberikan berupa pengobatan umum, gigi, dan pemeriksaan dini stroke.

Selain itu, diberikan pula pelayanan operasi katarak, bibir sumbing, hernia, khitan, dan berbagai pelayanan kesehatan lainnya.

Total jumlah pasien yang dilayani mencapai 3.692 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com