KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden Joko Widodo bersama Presiden Rusia Vladimir Putin tidak melakukan pembicaraan khusus tentang rencana pembelian jet tempur Sukhoi Su-35.
"Kemarin kami bicara mengenai masalah kerja sama pertahanan dalam konteks lebih luas," ujar Menlu Retno, di Sochi, Kamis (19/5/2016).
"Tidak hanya mengenai masalah pembelian alutsista, tapi hal-hal lain terkait transfer teknologi, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain," kata dia.
Menurut Retno, dalam pertemuan antara Jokowi dengan Putin, kerja sama pertahanan memang menjadi salah satu isu yang dibahas.
Selain itu isu perdagangan, investasi, pariwisata dan infrastruktur serta maritim juga menjadi pembahasan Jokowi dengan Putin.
Presiden Jokowi dan Putin membahas kerja sama pertahanan, baik pertukaran informasi serta pentingnya melakukan transfer teknologi dalam pembelian suatu alutsista.
"Saya dan Putin sepakat memperkuat kerja sama di bidang pertahanan. Tadi juga kami bahas kerja sama di bidang alih teknologi, bidang produksi bersama, dan pendidikan serta pelatihan," kata Jokowi.
Sementara itu pada Kamis pagi, Presiden Jokowi telah menerima kunjungan kehormatan dari sejumlah pengusaha asal Rusia.
Pengusaha itu antara lain Direktur Eksekutif Russian Railways Oleg Belozerof di bidang transportasi kereta api, Direktur Eksekutif Blackspace Group Aleksandr Sergeevich Isaev, Direktur Eksekutif En+ Group Maxim Sokov, dan Direktur Eksekutif Vi Holding Group Alexander Popov di bidang pertambangan serta energi.
Sejumlah perusahaan menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi karena telah berkesempatan berdiskusi bersama mereka. (Bayu Prasetyo/ant)