Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Nilai Ade Komarudin Elegan Mundur Sebelum Putaran Dua

Kompas.com - 17/05/2016, 15:10 WIB

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, sikap Ade Komarudin yang memutuskan tidak melanjutkan putaran kedua pemilihan ketua umum Partai Golkar merupakan tindakan elegan.

"Ya, itu proses yang elegan, baik. Langsung bersatu lagi, walaupun bersaing, tapi ujungnya bersatu, kita menghargai itu," kata JK usai menghadiri Apel Bela Negara di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (17/5/2016), seperti dikutip Antara.

Politisi senior Golkar itu menilai, proses penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, yang berlangsung sejak Sabtu (14/5/2016), menunjukkan dinamika politik demokratis dalam tubuh Golkar.

Sementara itu, di Bali, Ade Komarudin mengatakan keinginannya agar Munaslub Partai Golkar berjalan rekonsiliatif; sehingga dia memutuskan untuk tidak melanjutkan voting pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar putaran kedua.

(Baca: ICW: Setya Novanto Jadi Ketum, Citra Golkar Semakin Terpuruk)

Ade menyatakan keputusan yang diambilnya adalah demi kebaikan seluruh kader dan kebesaran Partai Golkar.

"Kalau saya melanjutkan saya pikir tidak akan rekonsiliatif. Demokrasi bukanlah untuk bercerai-berai. Kita harus mengendalikan demokrasi dengan baik," kata Ade usai voting pemilihan Ketua Umum Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.

Dalam penghitungan suara, perolehan suara delapan bakal calon Ketua Umum antara lain Ade Komarudin 173 suara, Setya Novanto 277 suara, Airlangga Hartarto 14 suara, Mahyudin dua suara, Priyo Budi Santoso satu suara, Aziz Syamsuddin 48 suara, Indra Bambang Utoyo satu suara, Syahrul Yasin Limpo 27 suara dan suara tidak sah berjumlah 11, sehingga total suara 554.

(baca: Golkar Keluar dari KMP, Fadli Zon Yakin Gerindra Menangi Pemilu 2019)

Dari hasil tersebut sejatinya Ade dan Novanto masih harus menjalani pemilihan tahap kedua karena keduanya sama-sama memenuhi perolehan suara 30 persen.

Namun, Ade menyatakan mundur dari pemilihan dan mengalihkan dukungannya untuk Novanto.

Dengan keputusan itu, Novanto pun terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar hingga periode 2019.

Kompas TV Golkar Resmi Keluar dari KMP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com