Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Pimpin Delegasi Indonesia di KTT OKI

Kompas.com - 12/04/2016, 05:32 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) ke-13 akan diselenggarakan di Istanbul, Turki pada 14 dan 15 April 2016 mendatang.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, KTT OKI akan didahului pertemuan Senior Official Meeting (SOM) yang saat ini sedang berlangsung.

Retno pun mengkonfirmasi kehadirannya dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri pada 12 dan 13 April 2016.

"Saya akan hadir pada pertemuan tingkat menteri luar negeri tersebut. Dan delegasi Indonesia di KTT OKI ini akan diketuai oleh Wapres RI (Jusuf Kalla)," kata Retno dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Senin (11/4/2016).

Adapun hasil dari penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI di Indonesia Maret lalu dalam pembahasan isu Palestina akan menjadi rujukan untuk dibawa ke KTT OKI di Turki.

Retno menambahkan, dokumen final dari KTT ini akan menjabarkan tantangan dunia Islam dan penguatan kembali kerjasama di antara negara-negara OKI.

"Ada juga OIC 2025 Program of Action. Program kerja untuk 10 tahun mendatang yang akan meliputi 18 area kerja sama," ujarnya.

Sementara itu, isu pokok yang akan disampaikan dalam KTT OKI tersebut, pertama adalah penegasan kembali mengenai pentingnya soliditas OKI dalam menyelesaikan tantangan baru.

Kedua, menekankan pentingnya OKI sebagai agen pembawa nilai toleransi dan Islam yang rahmatan lilalamin.

"Tiga, isu yang juga akan dibawa oleh delegasi adalah masalah pentingnya kerjasama ekonomi di dalam OKI," jelas Retno.

Kompas TV KTT Luar Biasa OKI Bahas Isu Palestina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com