Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Disiplinlah Kelola Kekuasaan

Kompas.com - 20/03/2016, 09:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto meminta para kader partainya untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat. Hal tersebut disampaikan Hasto saat membuka Rapat Kerja Daerah PDI-P di Pekanbaru, Riau, Sabtu (19/3/2016).

"Semua anggota dan kader partai harus menjaga watak dan jati diri partai. Berdisiplinlah dalam mengelola kekuasaan. Jangan korupsi. Jangan salah gunakan kepercayaan rakyat ke PDI-P," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/3/2016).

Dalam Rakerda yang dihadiri Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Wali Kota Pekanbaru itu, Hasto menyampaikan keprihatinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, Presiden kelima RI itu khawatir karena Riau telah penuh dengan lautan tanaman monokultur seperti kelapa sawit. 

"Hutan yang mengandung keanekaragaman hayati yang luar biasa harus dilindungi. Rakerda harus menjawab apakah moratorium dalam waktu tertentu diperlukan dalam menjaga agar kelestarian hutan dapat dijaga. Riau sudah terlalu sering menangis dengan peluasan perkebunan sawit dengan berbagai bencana asap," ucap Hasto.

Karena hal tersebutlah, lanjut Hasto, menjadi relevan untuk menjabarkan Pola Pembangunan Nasional Semesta berencana yang digagas Soekarno dulu. Hasto meminta kepala daerah dari PDI-P maupun kepala daerah lain agar dapat bersinergi baik secara vertikal maupun horizontal untuk mewujudkan Trisakti dengan menaruh perhatian khusus pada aspek kebudayaan dan keberdikarian di bidang ekonomi.

"Tunjukkan kepada rakyat bahwa berpolitik adalah membangun peradaban," ucap Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com