Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggara Munaslub Golkar adalah Kubu Aburizal Bakrie

Kompas.com - 10/03/2016, 18:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar akan diselenggarakan kubu Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie.

Hal tersebut menyusul putusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung untuk mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Bali.

Menurut dia, kesepakatan telah dibuat pada 18 Desember 2015 lalu bahwa munas akan diselenggarakan untuk mengakhiri konflik internal partai sekaligus konsolidasi menyeluruh.

Saat itu juga disepakati bahwa kepastian mengenai pelaksana munas akan menunggu kepastian hukum. Dengan demikian, saat putusan MA keluar, pelaksana yang sah adalah hasil Munas Bali.

(Baca: Putusan MA Buyarkan Rencana Munas Golkar)

Idrus menganggap, Munas Riau dijadikan pelaksana apabila belum ada kekuatan hukum tetap.

"Pada 29 Februari lalu, memang keluar putusan MA yang memperkuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, yang intinya adalah menyatakan Munas Bali yang sah," ujar Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Idrus menambahkan, komunikasi telah dilakukan oleh kedua kubu, termasuk membuat kesepahaman bahwa kubu Bali sebagai penyelenggara munas. Namun, jika kubu Bali menjadi penyelenggara munas, maka nama musyawarah tersebut menjadi munas luar biasa (munaslub).

(Baca: Muladi: Golkar Hancur Lebur jika Munas Batal)

Kuncinya, lanjut dia, kepengurusan yang dihasilkan oleh munaslub hanya akan melanjutkan masa bakti hasil Munas Bali, yaitu sekitar tiga setengah tahun, hingga 2019.

"Saya kira, itu kesepakatan-kesepakatan yang ada sudah tinggal masalah waktu," kata Idrus.

Terkait waktu penyelenggaraan, lanjut dia, semua akan kembali pada rapat pleno DPP Partai Golkar sebagai forum yang sahih dalam penentuan.

"Saya kira, itu kepastian tentang pelaksanaan munaslub karena penyelenggaranya adalah DPP Partai Golkar Munas Bali dan masa kepengurusannya tinggal tiga setengah tahun," imbuhnya.

(Baca: Musyawarah Nasional Partai Golkar Mundur sampai Mei)

Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo memastikan, Musyawarah Nasional Partai Golkar mundur dari rencana awal, yakni pertengahan April 2016. 

"Direncanakan tentatif 27 Mei 2016 atau Juli 2016 seusai hari raya Idul Fitri," kata Bambang dalam pesan singkatnya, Selasa (8/3/2016). 

Menurut dia, keputusan itu diambil saat rapat terbatas antara Ketua Umum Aburizal Bakrie dan sejumlah Ketua DPD I Partai Golkar, Senin (7/3/2016) malam. Adapun pertemuan semalam merupakan tindak lanjut atas pertemuan sebelumnya antara Aburizal dan Agung Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com