Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesialan yang Dikhawatirkan Hadir karena Nyepi dan Gerhana

Kompas.com - 07/03/2016, 22:54 WIB

Terkait dengan gerhana matahari total, I Gede Sutarya menulis opini di Harian Kompas edisi Selasa (8/3/2016) berjudul “Perayaan Nyepi dan Gerhana Matahari” bahwa perayaan Tahun Baru Saka 1938 bagi umat Hindu jatuh pada 9 Maret 2016 bertepatan dengan gerhana matahari total (GMT). 

Padahal, GMT sering dikaitkan dengan berbagai mitos kesialan, walaupun secara ilmu pengetahuan modern diketahui bahwa gerhana matahari merupakan peristiwa alam biasa yang datang secara berulang. 

Pada saat perayaan yang bertepatan dengan gerhana ini, umat Hindu di Bali juga sedang menghadapi berbagai isu lingkungan dan pariwisata, seperti reklamasi Teluk Benoa yang menimbulkan protes di Bali. 

Perayaan pada situasi seperti itu menimbulkan kekhawatiran terjadinya kesialan, seperti bencana lingkungan, karena pertumbuhan fasilitas pariwisata yang berlebihan di Bali.

Artikel lain di halaman opini Harian Kompas menyajikan hal terkait Pilkada. Prof Ramlan Surbakti dalam artikel berjudul “Penegakan Hukum dan Pilkada” menyoroti parameter pilkada.

Mengapa penegakan hukum dan penyelesaian sengketa pilkada harus tepat waktu? Apa yang dimaksud dengan tepat waktu? 

Dua aspek yang menjadi fokus perhatian dan pertanyaan dari semua pihak ketika hasil pemilu ditetapkan dan diumumkan oleh KPU (hasil pilkada oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten-Kota).

Aspek pertama, apakah hasil pemilu/pilkada itu jujur, akurat, dan sepenuhnya sesuai dengan pilihan para pemilih (tidak ada kesalahan baik yang disengaja karena segala bentuk manipulasi maupun kesalahan yang tidak disengaja).

Aspek kedua, apakah semua bentuk pelanggaran dan sengketa pemilu sudah ditangani secara adil.

Sementara itu, Toto Sugiarto dalam artikel berjudul Revisi UU Pilkada menyatakan, belajar dari pilkada serentak 2015 terdapat kelemahan pada pelaksanaan dan regulasi. Masalah pada pencalonan, akal-akalan pada pelaporan dana kampanye, daftar pemilih, dan kurang optimalnya pengelolaan data hasil pengawasan serta kurang sempurnanya potret kerawanan pemilu merupakan contoh kelemahan yang perlu diperbaiki.

Hampir semua permasalahan dan kelemahan tersebut bisa diselesaikan jika DPR serius melakukan revisi UU Pilkada. Syaratnya, tak ada anggota DPR yang memiliki niat tersembunyi untuk mengedepankan kepentingan dirinya.

Langkah-langkah revisi harus diniatkan dan ditujukan untuk memperbaiki sistem pilkada.

Mangadar Situmorang menulis artikel terkait dengan Danau Toba. Danau terbesar di Indonesia ini dilihat Mangadar dari sisi konservasi. Dengan judul “Danau Toba, Konservasi dan Edukasi”, Mangadar menulis, determinasi pemerintah untuk menjadikan kawasan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata internasional didasarkan pada penilaian (appraisal) ekonomis dan nirekonomis.

Sebagaimana dikemukakan para pejabat terkait, secara global sektor pariwisata kian signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dunia dan secara nasional pariwisata diproyeksikan menjadi penyumbang devisa terbesar.

Sebagai bagian dari kalkulasi ekonomi dan nirekonomi itu, pariwisata Danau Toba juga diyakini memberi dampak positif bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba.

Simak Opini lengkapnya di harian Kompas edisi Selasa (8/3/2016), atau silakan berlangganan dihttp://kiosk.kompas.com dan baca versi epapernya di http://epaper.kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com