Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Kreatif PN Kepanjen…

Kompas.com - 07/03/2016, 16:52 WIB

Dalam Konferensi Peradilan Internasional Sedunia di Singapura, 29 Januari lalu, pimpinan salah satu pengadilan di India bertanya bagaimana bisa meningkatkan pelayanan di tengah perkara menumpuk dan kondisi sumber daya serta fasilitas kurang.

Pertanyaan itu dijawab oleh Direktur Eksekutif Singapura Judicial College Tan Boon Heng. Menurut Tan, pengadilan di Kepanjen, Indonesia, menghadapi masalah serupa, tetapi bisa mengatasinya.

Senin (29/2), Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen yang terletak di Jalan Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar sidang perdana perkara kecelakaan lalu lintas yang merenggut empat nyawa (Bus Restu Mulia menabrak minibus) dengan terdakwa Jari Purwanto (32), kondektur bus.

Sidang dipimpin Hakim Handry Argatama Ellion, dihadiri sejumlah keluarga korban dan sopir bus bernama Wahyudi, yang mengantuk saat kecelakaan terjadi sehingga menyerahkan kemudi ke Jari yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Ada hal yang berbeda di dalam ruang sidang Kartika ketika itu. Di hadapan majelis hakim, terdakwa, jaksa, dan penasihat hukum, masing-masing terdapat sebuah mikrofon yang terhubung ke perangkat komputer di meja panitera.

Ternyata PN Kepanjen sedang melaksanakan uji coba penerapan aplikasi audio teks recorder (ATR) atau konversi online persidangan lisan menjadi tertulis.

Di Indonesia, pengadilan yang menggunakan sistem ini bisa dihitung dengan jari.

Berbeda dengan sistem konvensional di mana panitera harus mencatat seluruh percakapan di ruang sidang, maka dengan aplikasi ATR, suara hakim, terdakwa, saksi, penasihat hukum, dan jaksa langsung diubah menjadi teks. Panitera tak lagi harus repot mencatat. Selain cepat, cara ini juga lebih akurat.

ATR hanya salah satu keunggulan PN Kepanjen yang menduduki peringkat ke-16 dari 32 pengadilan negeri terbaik di dunia, seperti dilansir International Consortium for Court Excellence (ICCE) pada Oktober 2015.

PN Kepanjen menjadi satu-satunya pengadilan di Indonesia yang mendapatkan peringkat ini.

ICCE merupakan konsorsium pengadilan yang awalnya dibentuk oleh beberapa pengadilan di Amerika, Australia, dan Singapura, dan terakhir Bank Dunia ikut bergabung di dalamnya.

Konsorsium ini membuat standar untuk pengadilan di seluruh dunia, meliputi pembenahan dalam semua hal agar sebuah pengadilan bisa disebut memiliki keunggulan (excellent court). Pengadilan unggul ini selaras dengan cita-cita reformasi Mahkamah Agung (MA).

Selain ATR, PN Kepanjen juga menerapkan video telekonferensi di ruang pengadilan anak. Dengan bantuan kamera dan monitor, terdakwa dan korban ditempatkan di ruang terpisah sehingga korban yang masih anak-anak tidak merasa tertekan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com