Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas Ancam Serbu Lapas, Ini Kata Menteri Yasonna

Kompas.com - 03/02/2016, 17:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengungkapkan, kementerian telah membuat nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menangani persoalan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).

Ia pun memastikan petugas lapas tidak akan menghalangi BNN jika hendak melakukan inspeksi mendadak di dalam lapas.

"Kita juga punya program sidak bersama. Di Jawa Timur itu, kita sama-sama sidak," kata Yasonna saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Rabu (3/2/2016).

Yasonna pun mengaku belum menerima laporan adanya petugas lapas yang menghalangi petugas lain dalam menjalankan tugasnya. Dia meminta agar Kementerian Hukum dan HAM dilapori jika ada tindakan seperti itu.

(Baca: Budi Waseso Lebih Setuju RI Darurat Narkoba ketimbang Teroris)

"Kalau ada kalapas atau petugas yang halangi, beri tahu kita. Berarti petugas itu melanggar hukum," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengancam akan melakukan upaya paksa jika petugasnya dipersulit masuk lapas.

Hal itu menyusul dipersulitnya langkah BNN ketika akan memeriksa jaringan narkoba yang memiliki hubungan dengan napi di sebuah lapas di Bali.

"Masuk barang bukti sudah hilang. Kita temukan peralatan komunikasi, tetapi kita tidak tahu siapa pemiliknya," kata Buwas di Kantor BNN, Selasa (26/1/2016).

(Baca: Amir Syamsuddin: BNN dan Kemenkumham Jangan Terkesan Bersaing)

Menurut Buwas, sudah berkali-kali jaringan narkoba yang diungkap ternyata punya hubungan dengan napi di lapas.

Buwas menyinyalir adanya oknum lapas yang kerja sama dengan jaringan narkoba. Buktinya, lanjut Buwas, peralatan komunikasi seperti handphone dan narkoba kerap tembus ke dalam lapas.

Padahal, menurut Buwas, kalau aparat masuk lapas saja sulit. Aparat polisi atau BNN harus melalui pemeriksaan dan menunjukan surat perintah. Karena itu, ia mempertanyakan bagaimana benda seperti ponsel, laptop, narkoba, dan lain-lain bisa tembus ke lapas.

"Ini pasti (ada keterlibatan). Oleh sebab itu, kalau nanti kita nilai lapas ini sudah bagian dari sindikat mafia narkoba, ya harus kita serbu," ujar Buwas.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com