Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Minta Panitia Munas Golkar Tak Diisi Orang Berwatak Keras

Kompas.com - 03/02/2016, 15:21 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang rekonsiliasi, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono menemui tokoh senior Golkar Jusuf Kalla di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (3/2/2016) pagi.

Dalam pertemuan itu, Kalla meminta keduanya mempersiapkan panitia musyawarah nasional yang mampu mempersatukan kedua kubu yang selama ini berkonflik.

"Pak JK katakan, panitia supaya terdiri dari orang yang soft, jangan yang (berwatak) keras," ujar Agung saat ditemui di Kantor Kosgoro 1957, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Menurut Agung, keinginan Kalla tersebut setidaknya memaksudkan agar panitia munas dipilih dari kader yang netral, serta mampu menjaga rekonsiliasi tetap demokratis dan tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.

Agung sendiri menginginkan panitia munas dipilih berdasarkan keaktifan kader di internal partai. (baca: Kata JK, Aburizal dan Agung Laksono Komitmen Tak Bikin Partai Baru)

Selain itu, panitia tersebut harus yang memiliki rekam jejak cukup baik sesuai prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak melakukan perbuatan tercela.

Selain itu, Agung tidak mempersoalkan siapa yang nantinya akan ditunjuk sebagai panitia. Menurut dia, sebaiknya panitia melibatkan kader yang berasal dari kubu yang sebelumnya bersengketa. (baca: Kubu Aburizal Atur Strategi Munas Setelah Nonton Tenis di Australia)

"Tapi bukan masing-masing kirim nama, nanti seperti masih ada permusuhan. OC maupun SC kan ada yang spesialis membuat draf substansi keputusan, ada juga yang biasa membuat akomodasi, jadi harus berembug," kata Agung.

Rapat pembahasan Munas Golkar akan digelar mulai Kamis (4/2/2016). Munas diperkirakan digelar pada April atau Mei 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com