Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sembilan Anggota Ombudsman yang Dipilih DPR

Kompas.com - 29/01/2016, 10:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat telah menyelesaikan seleksi terhadap calon anggota Ombudsman Republik Indonesia.

Dari 18 nama, Komisi II telah memilih 9 nama yang akan menjabat sebagai komisioner Ombudsman hingga 2020 mendatang.

Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman mengatakan, proses pemilihan sembilan anggota Ombudsman tersebut berlangsung dalam rapat Komisi II, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2016) malam.

Pemilihan berlangsung secara musyawarah dan mufakat antara 10 fraksi yang ada.

(Baca: Bermasalah, 15 Calon Anggota Ombudsman Direkomendasikan Tidak Dipilih)

"Kita menilai secara obyektif dari masing-masing fraksi, tidak perlu sampai voting," kata politisi Partai Golkar ini.

Selanjutnya, sembilan nama ini akan dibawa ke dalam rapat paripurna pada Selasa (2/2/2016) pekan depan.

(Baca: Dicari, Komisioner Baru Ombudsman yang Berani "Semprit" Pemerintah)

Setelah itu, mereka akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Mereka akan mulai bekerja pada 17 Februari 2016, bertepatan dengan habisnya masa jabatan anggota Ombudsman saat ini.

"Mudah-mudahan para anggota Ombudsman yang baru ini bisa bekerja dan melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik,” ucap Rambe.

Adapun kesembilan nama yang terpilih adalah sebagai berikut:
1. Adrianus Meliala (kriminolog/anggota Kompolnas)
2. Ahmad Alamsyah Saragih (mantan Ketua Komisi Informasi)
3. Ahmad Suaedy (mantan Direktur Eksekutif The Wahid Institute)
4. Alvin Lie (PAN/pakar penerbangan)
5. Amzulian Rivai (Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya) - menjadi Ketua 
6. Dadan Suparjo (peneliti/ konsultan tata pemerintahan dan layanan publik)
7. Laode Ida (mantan pimpinan DPD)
8. Lely Pelitasari (mantan Direktur Bulog)
9. Ninik Rahayu (staf ahli hukum ASAHI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com