Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kewalahan Pantau Peredaran Senjata Api, Polri Minta Bantuan Masyarakat

Kompas.com - 17/01/2016, 13:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono mengharapkan partisipasi masyarakat untuk ikut bersama-sama mencegah masuk dan beredarnya senjata api ilegal di Indonesia.

Suharsono menuturkan, Polri telah mengupayakan berbagai cara untuk menekan peredaran senjata api ilegal. Namun, dia mengakui upaya itu masih belum dapat menghilangkan peredaran senjata ilegal tersebut.

"Berjuta cara sudah dilakukan, sedemikian rupa, pengetatan dan regulasinya juga sudah," kata Suharsono, di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (17/1/2016).

(Baca: Senjata Kelompok Teroris Sarinah Buatan Filipina)

Karena itu, kata Suharsono, masyarakat harus aktif melaporkan saat mendapat informasi atau mencurigai adanya peredaran senjata api ilegal di lingkungannya.

"Unsur RT, RW, sangat berperan dengan masyarakat," ungkapnya.

Peredaran senjata api ilegal kembali menjadi sorotan setelah terjadinya rangkaian aksi teror di sekitar Jalan MH Thamrin, Kamis (17/1/2016). Kelompok pelaku teror meledakkan bom dan menembakkan senjata api dalam peristiwa tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa senjata api yang digunakan pelaku berasal dari Mindanao, Filipina. Sedangkan bom dirakit di Jakarta.

Kompas TV 4 Jenazah Dipastikan Pelaku Teror

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com