JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua DPR Fadli Zon mengaku belum menerima surat perombakan pimpinan Fraksi Partai Golkar.
"Saya baru pulang dari luar (negeri), belum terima soal itu," kata Fadli Zon seusai melayat mendiang ibu dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung di rumah duka bilangan Cipete, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Fadli akan mengecek keberadaan surat tersebut sebelum membahasnya dengan pimpinan lain. Ia menyatakan bahwa pimpinan DPR tidak akan ikut campur dalam polemik internal partai politik seperti dialami oleh Golkar saat ini.
"Kalau partai politik rusak akan merusak demokrasi bangsa ini," katanya.
Mantan Ketua DPR Setya Novanto menandatangani sendiri penunjukan dirinya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI. Ia telah menulis surat tentang pergantian pimpinan fraksi yang ditujukan kepada pimpinan DPR tertanggal 4 Januari 2016.
Surat itu dilampiri dengan Surat Keputusan DPP Golkar Nomor KEP-68/DPP/GOLKAR/XII/2015 tanggal 23 Desember 2015.
Selain Novanto yang ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Golkar untuk menggantikan Ade Komarudin, terdapat tiga nama lain yang tercantum dalam surat tersebut.
Azis Syamsuddin ditunjuk sebagai Sekretaris Fraksi menggantikan Bambang Soesatyo. Kahar Muzakir ditunjuk sebagai Ketua Badan Anggaran menggantikan Ahmadi Noor Supit.
Adapun Robert Joppy Kardinal diputuskan tetap menjabat sebagai Bendahara Fraksi. (Valdy Arief/Tribunnews)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.