Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pimpinan KPK Temui Para Pejabat Polri

Kompas.com - 04/01/2016, 17:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta para deputinya bertemu Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti beserta pejabat Mabes Polri lain di Rupatama, Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/1/2016).

Lima pimpinan KPK yang baru adalah Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang.

“Tadi ada pimpinan KPK, mulai dari ketua, wakil ketua, komisioner hingga para deputi lengkap hadir di sini dalam rangka silaturahmi sekaligus koordinasi,” ujar Badrodin setelah pertemuan sekitar sejam yang berlangsung tertutup.

Badrodin mengatakan, pertemuan tersebut adalah kali pertama. Ia sangat mengapresiasi pertemuan itu. Sebab, antarpenegak hukum memang harus ada kerja sama supaya aksi pemberantasan tindak pidana korupsi berjalan dengan efektif.

“Antarlembaga penegak hukum punya kelebihan masing-masing. Alangkah baiknya jika sinergisitas seluruh aparat penegak hukum dilaksanakan dengan baik,” ujar Badrodin.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPK Agus Raharjo mengapresiasi pertemuan tersebut. Menurut dia, komunikasi semacam ini sangat baik dalam rangka kerja pemberantasan korupsi.

Tidak hanya dengan Polri, pimpinan KPK juga akan bertemu pimpinan lembaga penegak hukum lain.

“Besok kami akan ke Kejaksaan Agung, lalu ke Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial dan lain-lain. Ini wujud dari kerja sama itu,” ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com