JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia, Hamdan Zoelva, menyatakan ingin membantu pemerintah menekan angka kesenjangan melalui berbagai program ekonomi kerakyatan.
Hal itu disampaikan Hamdan saat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
"Saat ini ketimpangan antara kaya dan miskin dalam tingkat rawan. Ini mencapai 0.4 persen," kata Hamdan, di Kantor Presiden, Jakarta.
Hamdan lalu mengutip pernyataan PBB bahwa angka kesenjangan dapat mengganggu kerukunan sosial jika mencapai angka 0,5 persen.
"Ini sangat direspons Presiden," ucapnya.
Hamdan menuturkan, Syarikat Islam akan bergerak mengembangkan koperasi di tingkat bawah.
Ia juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi mendorong agar pengembangan koperasi dikerjakan bersama BUMN atau kementerian-kementerian.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menampik jika dirinya sempat membicarakan isu politik dan perombakan kabinet saat bertemu Jokowi.
Hamdan mengaku hanya membicarakan isu ekonomi dan rencana penetapan kepungurusan baru Syarikat Islam pada beberapa bulan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.