Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Pastikan Dukungannya ke Novanto Sejalan dengan Sikap Prabowo

Kompas.com - 28/11/2015, 13:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terus membela Ketua DPR Setya Novanto yang tengah terseret kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Fadli Zon memastikan, sikapnya yang terus membela Novanto sejalan dengan sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo bahkan menyampaikan, kalau lagi di posisi yang tinggi itu, maka akan semakin kencang anginnya. Kalau teman (sedang berada) di saat yang susah, jangan ditinggal. Itulah yang namanya teman," kata Fadli Zon di Jakarta, Kamis (28/11/2015).

Menurut Fadli, dukungan kepada Novanto sangat wajar diberikan, asalkan tetap sesuai dengan fakta yang ada. (Baca: Fuad Bawazier: MKD Usut Kasus Novanto, yang Usut Luhut Siapa?)

Menurut dia, faktanya, sejauh ini tidak pernah ada perkataan Novanto mengenai permintaan saham ke PT Freeport dalam transkrip percakapan yang beredar.

"Di belakang ini semua, saya yakin pasti ada permainan politik," ucap Fadli.

Fadli menambahkan, bukan sekali ini saja Prabowo mendukung temannya yang sedang tertimpa masalah. (Baca: Ada Skenario PDI-P di Balik Pengusutan Kasus Novanto?)

Saat mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, terjerat kasus korupsi penyelenggaraan haji di Komisi Pemberantasan Korupsi, Prabowo juga memberikan dukungannya.

Namun, tentunya dukungan tersebut tidak sampai menjadikan Prabowo mengintervensi upaya penegakan hukum yang dilakukan KPK. (Baca: Yang Spesial untuk Setya Novanto...)

"Urusan yang menyangkut prosedur hukum ya silakan tetap berjalan," ucap dia.

Kasus yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said tersebut tengah diproses di Mahkamah Kehormatan Dewan.

Dalam laporannya, Sudirman menyebut adanya permintaan saham kepada PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden-Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen di Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen di Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com