Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Beberkan Alasan Beli AgustaWestland AW101 untuk Helikopter Kepresidenan

Kompas.com - 26/11/2015, 20:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna menjelaskan alasan pihaknya membeli helikopter AgustaWestland AW101 Merlin buatan Italia sebagai helikopter kepresidenan RI.

Menurut dia, pembelian helikopter VIP untuk kepresidenan itu satu paket dengan pengadaan atau pembelian helikopter angkut berat baru TNI AU yang berkapasitas minimal empat ton.

Rencananya, TNI AU akan membeli enam helikopter angkut berat dan tiga helikopter VIP.

"Kami juga perlu helikopter AW101 dengan alasan menyamakan perawatan dan pemeliharaan dengan skuadron helikopter yang lain, yang sebanyak enam unit itu," kata Agus di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis (26/11/2015).

Namun, Agus tidak menjelaskan alasan TNI AU lebih memilih AW101 dibandingkan helikopter lainnya.

Dia hanya menjelaskan, awalnya TNI AU hanya mendapat izin membeli dua helikopter VIP sesuai pagu anggaran.

Namun, pihak Mabes TNI akhirnya memberikan izin untuk membeli satu helikopter VIP lagi dengan sumber dana dari pinjaman luar negeri.

Saat ini, TNI AU memiliki satu skuadron udara sayap putar transportasi kepresidenan, yaitu Skuadron Udara VIP 45 yang sampai hari ini berintikan tiga helikopter NAS-332 Super Puma buatan PT Dirgantara Indonesia.

Adapun skuadron udara helikopter berat lain adalah Skuadron Udara 6 (Pangkalan Udara Utama TNI AU Atang Senjaya, Bogor, NAS-330 Puma), Skuadron Udara 7 (Pangkalan Udara TNI AU Suryadarma, Kalijati, Jawa Barat, Eurocopter EC-130 Colibri dan Bell 47 Soloy), dan Skuadron Udara 8 (Pangkalan Udara TNI AU Suryadarma, Kalijati, Jawa Barat, NAS-332 Super Puma).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com