JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri diterjunkan untuk mengidentifikasi penambang emas ilegal yang tewas tertimbun longsor di Nanggung, Bogor, Jawa Barat.
"Betul, kami bergerak ke sana. Kita membantu identifikasi," ujar Kepala Biddokkes Polda Jawa Barat Kombes Priyo Kuncoro, Rabu (28/10/2015).
Informasi yang sudah didapatkan Tim DVI, sudah ada penambang yang ditemukan dalam keadaan tewas. Korban, kata Priyo, dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk diidentifikasi oleh Tim DVI.
"Tim kami sudah stand by di rumah sakit itu. Pola identifikasi sudah ada, tinggal bekerja saja," lanjut dia.
Priyo mengatakan, tim sudah mendapatkan data ante mortem sebagian korban. Sementara untuk melengkapi data sisanya, tim terus mencarinya melalui anggota keluarga korban.
Diberitakan, sebanyak 12 penambang emas ilegal tertimbun longsor di tempat kerjanya, Gunung Emas Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/10/2015) kemarin.
Tidak diketahui apakah belasan penambang itu selamat atau tidak. Pencarian masih dilakukan. Informasinya, penambang menggali lubang yang sudah ditutup oleh petugas operasi gabungan penerbitan izin penambangan tanpa izin (Peti).
Area lubang itu sendiri berada di wilayah tambang milik PT Antam. Para penambang tersebut dinilai melakukan aktivitasnya secara sembunyi-sembunyi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.