Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu Luncurkan Aplikasi E-Perlindungan Awal 2016

Kompas.com - 22/10/2015, 19:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Direktorat Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI, Fuad Alexander Sitanggang, mengatakan Kemlu akan meluncurkan aplikasi E-Perlindungan awal tahun 2016 mendatang. Hal tersebut disampaikan dalam forum diskusi Rapat Koordinasi Nasional Perlindungan WNI di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

"Kalau buka website Kemlu di gadget kan tidak responsif, loading-nya lama. Untuk solusinya kita menyediakan mobile application yang bisa di-download awal tahun depan kalau tidak ada halangan," ujar Fuad.

Menurut Fuad, saat ini pembuatan aplikasi tersebut sudah hampir selesai. Untuk tahap awal, aplikasi tersebut akan tersedia bagi pengguna Android dan iOS.

Setelah mengunduhnya melalui ponsel pintar, pengguna diwajibkan meregistrasikan terlebih dahulu untuk dapat menggunakan aplikasi tersebut.

Aplikasi itu pun akan menggabungkan dua portal yang berbeda (Kemlu dan E-Perlindungan) dengan satu database yang sama sehingga tidak terjadi redundansi data.

"Tujuan utamanya kita ingin melayani masyarakat sehingga lebih memudahkan mengakses E-Perlindungan. Informasi datanya satu pintu dari Infomed (Direktorat Informasi dan Media) Kemlu," ucap Fuad.

Sama halnya seperti mengakses E-Perlindungan melalui komputer, pengguna pun dapat memasukkan data kependudukan dan lapor diri melalui aplikasi tersebut.

Bahkan, jika pengguna mengaktifkan GPS-nya di ponsel pintar mereka, aplikasi tersebut akan mendeteksi daerah terdekat mereka berada.

"Tetapi karena saya cobanya masih di Indonesia, jadi yang muncul di aplikasinya ya Indonesia juga," kata Fuad. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com