"Partai Idaman dan partai baru lainnya masih harus bekerja keras untuk memenuhi seluruh syarat dan ketentuan UU Parpol dan UU Pemilu," kata Arsul, melalui pesan singkat, Kamis (15/10/2015).
Arsul mengatakan, masih terlalu dini untuk melihat apakah Partai Idaman berpotensi menjadi ancaman baru bagi partai berlambang Kabah itu. Meski demikian, saat ini Partai Idaman belum menjadi ancaman yang harus dihadapi secara khusus.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, masyarakat saat ini sudah jauh melek politik sehingga meskipun Rhoma telah memiliki pendukung setia, masyarakat tetap akan menggunakan pertimbangan rasional dalam menentukan sikap politik.
"Di pemilu-pemilu lalu, ketika Rhoma mendukung almarhum KH Zainuddin MZ kan tidak terbukti kemudian PPP menjadi tersaingi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.