Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Tiga Skenario Pendidikan untuk Daerah Terdampak Asap

Kompas.com - 08/10/2015, 15:41 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah sekolah di daerah yang terkena musibah kabut asap di Sumatera dan Kalimantan meliburkan para siswanya. Aktivitas belajar mengajar dihentikan karena pekatnya kabut asap yang membahayakan kesehatan.

Menindaklanjuti dampak kabut asap pada aktivitas belajar siswa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan tiga skenario pendidikan untuk masyarakat terdampak asap. Skenario dibagi menjadi tiga masa liburan sekolah akibat darurat kabut asap.

Skenario pertama libur dengan masa 1-14 hari, skenario kedua 15-28 hari, dan skenario ketiga untuk sekolah yang libur lebih dari 29 hari.

Skenario ini disusun dengan pertimbangan jumlah jam belajar efektif yang hilang untuk diterapkan ketika masa darurat asap sudah selesai. Komunikasi dan koordinasi juga dilakukan secara regular dengan Dinas Pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).

“Prinsip utamanya adalah perlakuan adil terhadap siswa dan guru di daerah terdampak asap agar tidak tertinggal dibandingkan daerah lain dan dengan tanpa membebani,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Kantor Kemendikbud, Kamis (8/10/2015).

Untuk skenario pertama, akan menggunakan masa liburan pada bulan Desember untuk mengganti jam belajar yang hilang. Sementara, untuk Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil dilakukan pada bulan Januari dan jadwal UAS genap serta Ujian Akhir Nasional (UAN) tetap pada jadwalnya.

Seperti skenario pertama, pada skenario kedua juga akan menggunakan masa libur Desember untuk mengganti jam belajar. Namun, UAS ganjil akan dilaksanakan pada Februari serta jadwal UAS genap dan UAN akan mundur dua hingga tiga minggu.

Untuk libur darurat asap lebih dari 29 hari, kalender akademik akan mundur hingga ketuntasan belajar tercapai. Penyesuaian jadwal juga akan dilakukan untuk jadwal UAN dan Seleksi Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta.

“Penyesuaiannya tergantung nanti penyelesaiannya. Kita kan belum tahu. Tergantung hilangnya asap berapa hari,” kata Anies.

Selain menetapkan skenario pendidikan, Anies menambahkan, Kemendikbud juga menambahkan jam tayang televisi edukasi serta layanan tontonan pendidikan layak anak melalui media belajar berjaringan yang bekerja sama dengan televisi lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com