Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Korban Mina, Tim DVI Polri Dilengkapi Mambis

Kompas.com - 05/10/2015, 13:06 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri yang dikirim ke Mina, Arab Saudi, saat ini sedang berupaya membantu proses identifikasi jemaah haji asal Indonesia yang terkena musibah di Mina.

Dalam menjalankan tugasnya, tim dilengkapi peralatan canggih yang terkoneksi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.

Alat tersebut berupa mobile automated multi biometric identification system (Mambis). Mambis adalah sistem identifikasi multibiometrik otomatis yang digunakan untuk mengidentifikasi para korban. (baca: Dapat Akses dari Saudi, Tim DVI Targetkan Cepat Identifikasi WNI Korban Mina)

"Alat itu seperti mobile scanner untuk sidik jari dan iris mata yang mempunyai fasilitas hubungan internet," ujar Direktur Eksekutif DVI Polri Komisaris Besar Anton Castelani, melalui pesan singkat, Senin (5/10/2015).

Dalam penggunaanya, Mambis dihubungkan dengan internet menggunakan kartu sim atau wi-fi. Sambungan internet itu kemudian digunakan untuk mengakses basis data KTP elektronik yang dihimpun di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. (baca: Hanya DVI Polri yang Diberi Akses oleh Pemerintah Arab Saudi)

Meski demikian, menurut Anton, alat tersebut masih memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya, penggunaan alat tersebut masih bergantung pada kondisi fisik korban yang hendak diidentifikasi. Alat itu hanya bisa membaca sidik jari yang kondisinya masih cukup baik.

"Tetapi, Tim DVI yang diberangkatkan ke Mina, memiliki kemampuan memperbaiki kerusakan pada kontur kulit di jari tangan, sehingga masalah tersebut dapat ditangani," kata Anton. (baca: Sekitar 1.800 Jenazah Dimakamkan di Al-Mu'ashim Mekkah)

Sebelumnya, sebanyak 10 personel Tim DVI Polri membantu proses identifikasi jemaah haji Asal Indonesia yang menjadi korban dalam musibah yang terjadi di Mina.

Adapun, tim yang diberangkatkan terdiri dari satu orang sebagai ketua tim, empat orang dari forensik, dua dokter gigi forensik, satu DNA forensik, dan dua orang dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri.

Berdasarkan data terbaru pada Minggu (4/10/2015), sebanyak 100 orang anggota jemaah haji Indonesia teridentifikasi meninggal dunia. Sebanyak 154 anggota jemaah haji dilaporkan belum kembali ke pemondokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com